
TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju: Menyelami Makna Filosofis 80 Tahun Pengabdian TNI Menuju Indonesia Emas
Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI)!
Tepat pada tanggal 5 Oktober 2025, Tentara Nasional
Indonesia (TNI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-80. Momen bersejarah
ini mengusung tema besar yang visioner dan penuh makna: "TNI Prima, TNI
Rakyat, Indonesia Maju." Tema ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan
sebuah manifestasi komitmen, refleksi jati diri, dan proyeksi harapan untuk
masa depan pertahanan negara dalam menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045.
Di usianya yang ke-80, TNI menegaskan kembali posisinya
sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir pertahanan negara, sebuah
institusi yang kekuatannya berakar pada rakyat dan profesionalitasnya diuji
oleh tantangan global yang terus berubah.
Mengupas Tuntas Trilogi Tema: TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju
Trilogi tema HUT ke-80 TNI ini mengandung tiga pilar utama
yang saling menguatkan, mendefinisikan peran, hubungan, dan tujuan akhir
organisasi pertahanan negara.
Pilar Pertama: TNI Prima (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif)
Inti dari transformasi TNI saat ini dirangkum dalam akronim
PRIMA, sebuah janji institusional untuk menghadirkan postur militer yang unggul
di semua lini.
Profesional (P): Ini menekankan pentingnya prajurit TNI yang
memiliki keahlian dan kompetensi tinggi sesuai bidang tugasnya, menjalankan
tugas berdasarkan aturan hukum dan etika militer yang ketat, serta menempatkan
kepentingan negara di atas segalanya. Profesionalisme adalah harga mati dalam
menghadapi dinamika ancaman kontemporer, mulai dari proxy war hingga kejahatan
siber.
Responsif (R): TNI harus cepat tanggap terhadap setiap
ancaman dan panggilan tugas, baik ancaman kedaulatan negara maupun situasi
darurat kemanusiaan, seperti bencana alam. Kecepatan dan ketepatan dalam
bertindak adalah kunci untuk menjaga stabilitas nasional.
Integratif (I): Makna ini merujuk pada sinergi yang kokoh,
baik di internal matra (Darat, Laut, Udara) maupun sinergi eksternal dengan
Kepolisian, Lembaga Pemerintah, dan komponen masyarakat lainnya. Pertahanan
total negara hanya bisa dicapai melalui kolaborasi dan kesatuan langkah.
Modern (M): Peningkatan alat utama sistem senjata
(Alutsista) dan penguasaan teknologi pertahanan adalah keniscayaan. Modernisasi
mencakup adopsi teknologi terkini, peningkatan kemampuan siber, dan
pengembangan industri pertahanan dalam negeri, memastikan TNI memiliki daya
gentar yang relevan di tingkat regional dan global.
Adaptif (A): Dunia terus berubah, begitu pula bentuk
ancaman. Prajurit TNI dituntut memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan
cepat terhadap perubahan lingkungan strategis, mulai dari perubahan iklim
hingga evolusi peperangan hibrida.
Pilar Kedua: TNI Rakyat
Pilar ini menegaskan kembali jati diri sejati TNI yang lahir
dari rahim perjuangan rakyat. Konsep Kemanunggalan TNI-Rakyat adalah doktrin
fundamental yang menjadi sumber kekuatan moral dan fisik TNI. Dalam konteks
modern, TNI Rakyat berarti:
TNI adalah Pelindung dan Pengayom Rakyat: Prajurit harus
senantiasa hadir di tengah kesulitan rakyat, berempati, dan menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan. Pesan filosofisnya adalah: TNI tanpa rakyat hanyalah
sekelompok prajurit bersenjata, namun bersama rakyat, TNI adalah kekuatan yang
tak terkalahkan.
Kolaborasi Pembangunan: Peran TNI tidak terbatas pada
peperangan, tetapi juga ikut serta dalam pembangunan nasional, mulai dari
pembangunan infrastruktur di daerah terpencil hingga program bakti sosial dan
mitigasi bencana.
Pilar Ketiga: Indonesia Maju
"Indonesia Maju" adalah tujuan akhir dan cita-cita
luhur yang menjadi muara dari seluruh upaya TNI. Indonesia Maju yang dimaksud
adalah negara yang berdaulat, mandiri, sejahtera, adil, dan berdaya saing
global.
Sinergi antara TNI yang Prima (profesional dan modern) dan
hubungannya yang kokoh dengan Rakyat akan menciptakan lingkungan yang stabil
dan aman. Stabilitas ini adalah prasyarat mutlak bagi pertumbuhan ekonomi,
investasi, dan pencapaian tujuan nasional, terutama dalam menyongsong masa
keemasan Indonesia pada tahun 2045.
Komitmen Mata Elang Group: Mendukung Tegaknya Kedaulatan Hukum dan Bangsa
Sebagai bagian dari komponen bangsa yang bergerak di bidang
hukum dan bisnis, Mata Elang Group menghormati dan mengapresiasi tinggi
dedikasi TNI. Sinergi antara keamanan negara (TNI) dan penegakan hukum (Lembaga
Hukum) adalah dua sisi mata uang yang krusial bagi terwujudnya Indonesia Maju.
Ketika kedaulatan negara dan integritas wilayah terjamin oleh TNI, maka sistem
hukum dan ekonomi dapat berjalan dengan optimal.
Oleh karena itu, Mata Elang Group berkomitmen untuk
mendukung TNI dalam kerangka tugasnya, memastikan bahwa setiap langkah yang
diambil selalu berlandaskan pada prinsip-prinsip hukum yang sah.
Ucapan Selamat HUT ke-80 TNI dari Mata Elang Group
Kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-80
TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju!
Seluruh jajaran Mata Elang Law Firm & Partners, PT. Mata
Elang Group Indonesia, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mata Elang menyampaikan
Selamat Ulang Tahun ke-80 kepada Tentara Nasional Indonesia.
Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi,
pengorbanan, dan profesionalisme yang senantiasa ditunjukkan oleh segenap
prajurit TNI, dari Darat, Laut, hingga Udara, dalam menjaga kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan melindungi segenap tumpah darah
Indonesia.
Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” adalah cerminan
visi transformatif yang selaras dengan upaya bangsa mewujudkan keadilan dan
kemakmuran. Semoga TNI semakin Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan
Adaptif, serta terus menjadi benteng kokoh yang bersatu padu dengan rakyat.
Jayalah selalu TNI, karena kekuatan dan keberanianmu adalah jaminan bagi tegaknya kedaulatan hukum dan stabilitas negara.