Perspektif LBH Mata Elang Terhadap Kendala Eksekusi Putusan Nafkah Anak

Perspektif LBH Mata Elang Terhadap Kendala Eksekusi Putusan Nafkah Anak

Perspektif LBH Mata Elang Terhadap Kendala Eksekusi Putusan Nafkah Anak 


Putusan pengadilan agama yang menetapkan kewajiban nafkah anak bagi mantan suami seharusnya menjadi tonggak keadilan bagi anak-anak yang terdampak perceraian. Namun, realitas di lapangan sering kali jauh dari harapan. 

Banyak ibu dan anak yang harus menanggung beban berat akibat sulitnya mengeksekusi putusan tersebut. LBH Mata Elang, melalui penanganan berbagai kasus, menemukan adanya kekosongan hukum yang perlu menjadi perhatian serius pemerintah.

 

Fakta-Fakta di Lapangan

  • Minimnya Mekanisme Eksekusi yang Efektif
    • Saat ini, belum ada mekanisme yang jelas dan efektif untuk memastikan putusan nafkah anak dilaksanakan. Proses eksekusi sering kali berbelit-belit, memakan waktu, dan biaya yang besar.
    • Tidak ada sistem yang terintegrasi untuk melacak aset mantan suami atau menindak tegas pelanggar.

  • Lemahnya Sanksi dan Pengawasan
    • Sanksi bagi mantan suami yang tidak mematuhi putusan nafkah anak masih lemah dan tidak memberikan efek jera.
    • Pengawasan terhadap pelaksanaan putusan juga minim, sehingga banyak mantan suami yang merasa bebas untuk mengabaikan kewajibannya.

  • Keterbatasan Kewenangan Pengadilan Agama
    • Pengadilan agama memiliki keterbatasan dalam menindaklanjuti putusan yang telah dikeluarkan. 
    • Mereka tidak memiliki kewenangan yang cukup untuk melakukan penyitaan aset atau penegakan hukum yang lebih tegas.


Kasus Nyata : Jeritan Ibu dan Anak

LBH Mata Elang baru-baru ini kedatangan seorang ibu yang berjuang untuk mendapatkan hak nafkah anaknya. Meskipun pengadilan telah memutuskan kewajiban mantan suami, eksekusi putusan tersebut menemui jalan buntu. Ibu dan anaknya terpaksa hidup dalam kesulitan ekonomi, sementara mantan suami seolah-olah kebal hukum.


Pandangan Hukum LBH Mata Elang

LBH Mata Elang menilai bahwa kekosongan hukum ini telah menciptakan ketidakadilan yang nyata bagi ibu dan anak. Lembaga ini mendesak pemerintah untuk :

  • Menciptakan Mekanisme Eksekusi yang Jelas dan Efektif
    • Pemerintah perlu merumuskan peraturan yang lebih rinci tentang prosedur eksekusi putusan nafkah anak, termasuk mekanisme pelacakan aset dan penindakan pelanggar.
    • Perlu dibentuk lembaga atau unit khusus yang bertugas untuk mengawasi dan melaksanakan eksekusi putusan.
  • Memperkuat Sanksi dan Pengawasan
    • Sanksi bagi pelanggar harus dipertegas, misalnya dengan pencabutan izin usaha atau penahanan.
    • Pengawasan harus dilakukan secara berkala dan sistematis.
  • Memperluas Kewenangan Pengadilan Agama
    • Pengadilan agama perlu diberikan kewenangan yang lebih luas untuk menindaklanjuti putusan yang telah dikeluarkan.
  • Perlunya Peraturan Pemerintah
    • Perlunya segera diterbitkan Peraturan pemerintah sebagai aturan pelaksana UU perkawinan, khususnya yang mengatur tentang pemberian nafkah anak, agar memberikan kepastian hukum. 


Kekosongan hukum dalam eksekusi putusan nafkah anak telah menjadi masalah serius yang mengancam kesejahteraan anak-anak Indonesia. LBH Mata Elang berkomitmen untuk terus menyuarakan permasalahan ini dan mendorong pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata demi kepastian hukum dan keadilan bagi ibu dan anak..