Menanggulangi Kekurangan Air Bersih : Inisiatif Deny Anuru dan Asosiasi LKM Balikpapan

Eagle Eye Distillation

Menanggulangi Kekurangan Air Bersih : Inisiatif Deny Anuru dan Asosiasi LKM Balikpapan


Berawal dari sebuah percakapan penting terjadi yang menjadi tonggak dari perubahan besar bagi masyarakat Balikpapan. Pada tanggal 14 November 2023, Deny Anuru, S.H. seorang staf ahli penuh dedikasi dari Mata Elang Group, mendengarkan dengan saksama keluhan dari sahabatnya, Adi Suwito, Sp.D,.M.M  yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Kota Balikpapan untuk periode 2023-2028. Sang Ketua Asosiasi LKM bercerita tentang kesulitan air bersih yang sering melanda Balikpapan saat musim kemarau. Situasi ini sangat memprihatinkan karena air bersih adalah kebutuhan dasar yang vital bagi kelangsungan hidup masyarakat.

 

Asosiasi LKM, sebagai sebuah lembaga kolektif yang beranggotakan lembaga keswadayaan masyarakat, memiliki peran yang sangat signifikan dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi di tengah-tengah masyarakat, baik itu di bidang pembangunan, ekonomi, maupun sosial. Mereka bekerja secara partisipatif untuk menanggulangi masalah-masalah yang ada dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

 

Tergugah oleh cerita sahabatnya, Deny Anuru tidak tinggal diam. Ia memahami bahwa masalah air bersih tidak hanya sekadar isu kesehatan, tetapi juga menyangkut martabat dan kualitas hidup masyarakat. Dengan semangat dan dedikasi, ia mulai merancang sebuah solusi inovatif yang dapat membantu mengatasi krisis air bersih di Balikpapan, khususnya saat musim kemarau.


Eagle Eye - Distillation


Dengan mengerahkan segala pengetahuan dan keterampilannya untuk menciptakan sebuah prototipe alat destilasi air laut menjadi air tawar. Memanfaatkan tenaga sinar matahari, alat ini diharapkan mampu menyediakan pasokan air bersih yang dapat langsung diminum dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Proses destilasi ini menghasilkan air murni melalui pengembunan, sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi.

 

Setelah melalui berbagai uji coba dan penyempurnaan, pada tanggal 2 Mei 2024, prototipe alat destilasi air laut menjadi air tawar berhasil dibuat. Alat ini bekerja dengan baik dan disaksikan langsung oleh Ketua Asosiasi LKM Kota Balikpapan serta dua saksi lainnya, Erwin Cahyo Purnomo dan Maria Abigael Sambiran, di kediaman Deny. Momen ini merupakan tonggak sejarah penting dalam upaya penyediaan air bersih bagi masyarakat Balikpapan.


Eagle Eye Distillation


Namun, tidak berhenti sampai di situ. Pada tanggal 1 Juni 2024, ia berhasil menyempurnakan alat tersebut, dan pada tanggal 23 Agustus 2024, melalui konferensi video, prototipe tersebut secara resmi diserahkan ke LBH Mata Elang untuk perlindungan hukum dan pengurusan hak ciptanya. Sedangkan untuk produksi, penjualan dan pemasaran, hak-hak istimewa tersebut diserahkan kepada PT. Mata Elang Group Indonesia.

Keberhasilan ini menginspirasi Deny untuk melanjutkan inovasinya. Ia memulai proyek baru dengan menciptakan prototipe pengolahan sampah menggunakan tenaga sinar matahari. Alat ini dirancang untuk mengolah semua jenis sampah tanpa perlu proses pemilahan, mengubah sampah organik menjadi abu untuk bahan konstruksi, mendaur ulang plastik menjadi bahan bakar dan resin, serta memberikan suplay logam ke pabrik peleburan.


Pengolah Sampah Teknologi Matahari


Melalui inovasi ini, ia berharap dapat memberikan solusi bagi dua masalah besar : kekurangan air bersih dan pengelolaan sampah. Inisiatif ini tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mampu menjaga kelestarian lingkungan.

 

Deny Anuru, bersama dengan Lembaga Bantuan Hukum Mata Elang dan Mata Elang Law Firm & Partners sebagai konsultan dan penasehat hukum, serta PT. Mata Elang Group Indonesia dalam manajemen produksi dan pemasarannya akan terus berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat. Dedikasi mereka adalah contoh nyata bagaimana kepedulian dan kerja keras dapat mengatasi tantangan dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik.


~ salam Mata Elang