Di tengah maraknya kasus penipuan dan penggelapan di sektor properti, peran paralegal menjadi sangat penting dalam membantu masyarakat mendapatkan keadilan. Salah satu paralegal yang berada di garis depan adalah Bapak Ananta Granda Nugroho, S.T., dari Lembaga Bantuan Hukum Mata Elang. Beliau telah menunjukkan dedikasi dan keahlian dalam menangani kasus-kasus yang rumit dan sensitif, termasuk dugaan tindak pidana penipuan/penggelapan serta pelanggaran undang-undang perlindungan konsumen oleh perusahaan developer.
Kasus yang ditangani oleh Bapak Ananta melibatkan sebuah perusahaan developer yang tidak menyerahkan sertifikat tanah meskipun pembayaran telah dilunasi oleh banyak konsumennya. Lebih jauh lagi, kasus ini juga melibatkan oknum no*ar*s yang diduga mencantumkan keterangan palsu dalam perjanjian jual beli. Tindakan ini tidak hanya merugikan konsumen tetapi juga mencoreng integritas profesi no*ar*s.
Menurut Bapak Ananta, somasi merupakan langkah awal yang penting untuk memberikan kesempatan kepada pihak lawan agar dapat menyelesaikan masalah secara damai dan terhormat. Namun, jika somasi tidak mendapatkan tanggapan setelah dua atau tiga kali pengiriman, maka langkah hukum lebih lanjut akan diambil. Ini termasuk melaporkan kasus tersebut ke kepolisian dan mengajukan gugatan perdata di pengadilan. Langkah ini diambil sebagai upaya terakhir untuk memastikan bahwa hak-hak konsumen dilindungi dan keadilan dapat ditegakkan.
Komitmen Bapak Ananta dalam menegakkan hukum dan keadilan menunjukkan betapa pentingnya peran paralegal dalam sistem hukum kita. Melalui kerja keras dan dedikasi para paralegal seperti beliau, masyarakat dapat memiliki harapan bahwa hak-hak mereka akan diperjuangkan dan keadilan akan tercapai.
Sebagai paralegal, Bapak Ananta Granda Nugroho S.T. memiliki latar belakang diklat hukum yang kuat di LBH Mata Elang untuk mendukung pekerjaannya dalam menangani kasus-kasus hukum. Semua paralegal di LBH Mata Elang telah melewati pelatihan khusus yang mempersiapkan mereka untuk mendukung pengacara dan klien dalam berbagai aspek proses hukum.
Selain itu, pengalaman praktis juga sangat penting dalam membangun keahlian hukum. Paralegal seperti Bapak Ananta telah terlibat dalam berbagai kasus, yang memberinya pengetahuan mendalam tentang prosedur hukum dan penanganan dokumen-dokumen hukum. Kombinasi pendidikan dan pengalaman praktis ini membantu paralegal dalam memberikan dukungan yang efektif kepada pengacara dan klien mereka.
